Sabtu pagi (8 Maret 2014), dunia dikejutkan oleh berita hilangnya pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH 370 yang berangkat dari Kuala Lumpur hari Jumat malam menuju Beijing. Pesawat tersebut membawa 227 penumpang dan 12 awak. Pesawat hilang kontak sekitar jam 2.30 dini hari waktu setempat. Sebagian besar penumpang berkewarganegaraan RRC (152), Malaysia (38) dan Indonesia (12). Sisanya berasal dari berbagai bangsa dengan total 14 negara.
Hingga tulisan ini dibuat, proses pencarian masih berlangsung dengan melibatkan 10 negara sejauh ini. Selain Malaysia, negara lain seperti RRC, Vietnam, Amerika Serikat, Thailand, Singapura, Indonesia, Selandia Baru, dan Filipina turut serta dalam pencarian. Menurut BBC, Malaysia mengirimkan 18 pesawat dan 27 kapal dalam pencarian, sedangkan RRC mengirimkan 9 kapal perang. AS mengirimkan satu kapal perang perusak yang dilengkapi dengan 2 helikopter dan 1 pesawat pengintai Orion P-3. Vietnam juga terlibat dengan mengirimkan 8 kapal dan 7 pesawat. Indonesia sendiri mengirimkan 5 kapal perang dan 1 pesawat intai maritim Cassa untuk membantu pencarian.
Melihat banyaknya negara dan sumber daya yang terlibat dalam pencarian ini, bisa jadi ini adalah salah satu usaha pencarian dan penyelamatan yang terbesar yang pernah dilakukan di Asia Tenggara. Usaha pencarian ini dapat dikatakan sebagai sebuah usaha pencarian multilateral. Ini adalah sebuah bentuk kerjasama antar-negara yang menyingkirkan permasalahan pandangan politik dan berdasarkan atas kemanusiaan.
Menilik upaya pencarian MH 370 yang masih berlangsung, kita dapat melihat sebuah angin segar dalam hubungan antar-negara dimana perbedaan pandangan politik dapat dikesampingkan demi kemanusiaan. Negara yang ingin terlibat dalam upaya pencarian inipun masih mungkin untuk bertambah mengingat India juga menawarkan bantuan mereka. Akan tetapi yang paling penting adalah semua negara, semua bangsa berdoa dan berharap agar penarian ini segera menemukan hasil dan para penumpang dan awak diberikan perlindungan oleh Yang Kuasa. Amin.
Satu Suara untuk Kerukunan Asia 